Sahabat..
Sahabat
merupakan sesorang memiliki tempat yang sangat penting bagi kehidupan. karena
selain keluarga sahabat juga dijadikan tempat untuk kita bercerita, berkeluh
kesah. Sahabat akan ada dikala kita senang ataupun sedih. akan tetapi sudah
bisa kah kalian mengenali siapa sebenarnya sahabat kalian yang sebenarnya?.
teman kalian saat ini belum tentu bisa kalian sebut sahabat. karena ia memang
benar saat ini ada untuk kalian, tapi coba perhatikan saat kalian berada di
posisi terpuruk. Apakah ia masih peduli dengan kalian?. yang masih peduli dan
selalu ada buat kalian itulah yang dinamakan sahabat.
Dalam memilih sahabat pun kita harus berhati hati, karena posisi sahabat sangat
berpengaruh bagi kita. Kita akan terbawa dengan kehidupan yang mereka jalani.
Apalagi para remaja yang cenderung ceroboh kurang bisa membedakan mana yang
baik untuk hidupnnya. Para remaja cenderung mengikuti apa yang ada dilingkungan
sekitarnya. Jika kita memiliki sahabat yang baik maka kita akan terbawa pada
kebaikan, dan sebaliknya jika sahabat kita buruk maka kita akan terbawa pada
keburukan.
Maka dari itu untuk kalian para remaja saat ini kalian akan banyak mengalami
masa-masa yang penting. akan ada banyak pengalaman-pengalaman yang sebenarnya
tidak akan bisa kalian rasakan nantinya. Pengalaman sedih dan senang itu akan
bisa membuat kita bisa mencari sebenarnya siapakah sahabat yang sebenarnya.
Sahabat yang benar-benar bisa membuat kita bangun dan bersemangat dalam meraih
kesuksesan. Dan ingat jadilah juga kalian sahabat yang baik, yang selalu ada
buat sahabat kalian.
Satu cerita yang
aku tidak akan pernah melupakannya. Pada suatu saat aku dan kedua sahabatku
sedang sama-sama berjuang meraih mimpi yang masing-masing kami inginkan, kami
berjuang untuk memasuki perguruan tinggi yang kami inginkan. Kami
sama-sama mencari beasiswa di perguruan tinggi agar kami tetap bisa melanjutkan
kuliah. Karena memang beasiswa itu adalah satu-satunya jalan agar kami bisa
tetap melanjutkan kuliah. Sehingga itu menjadi alasan tersendiri untuk kami
bersemangat menggapainya .Segala usaha telah kami lakukan. Setiap hari kami
pulang sore dari sekolah, karena kami belajar bersama terlebih dahulu di
sekolah. Selain belajar, setiap hari kami mengurus berkas-berkas yang kami
butuh kan untuk beasiswa tersebut. Selain itu kami juga mendaftar
di perguruan tinggi yang kami inginkan dari berbagai jalur masuk yang ada. Bagi
kami itulah peluang.
Dan pada
suatu saat pengumuman telah menunjukkan hasil dari usaha keras kami mengatakan
kedua sahabat ku diterima di perguruan tinggi yang mereka inginkan,
sedangkan aku aku gagal. Membayang kan masa itu saat ini pun aku enggan. Karena
sakitnya itu bukan main. Disaat kami berjuang bersama-sama, merasakan susahnya
mengurus berkas-berkas bersama. Dan saat itu diantara kami bertiga hanya aku
yang Gagal. Aku berada diantara dua perasaan. Satu sisi aku sangat senang bahwa
kedua sahabat ku berhasil meraih mimpi mereka, perjuangan yang tidak sia-sia
selama itu. Tapi satu sisi aku teramat sedih membayangkan kenapa harus aku yang
mengalami kegagalan itu.
Saat
itu aku benar-benar terpuruk dan dalam kondisi yang sangat menyedihkan. Aku bingung
harus seperti apa, harus bagaimana. Akupun sepertinya tidak sanggup harus
mengucapkan selamat untuk sahabatku. Kedua sahabat ku tidak berani mengatakan
diterimanya mereka di perguruan tinggi padaku karena mereka takut membuat ku
tambah sedih. Aku pun tahu mereka diterima dari teman-teman ku yang lain. Saat
itu aku berada dirumah, salah satu sahabat ku berangkat kerumahku, dengan
membawa segala macam makanan yang aku sukai, dan membawa segala nasihat
untukku. Berharap aku akan tetap semangat mengejar mimpiku, karena masih ada
jalur masuk lain yang bisa ku lakukan. Saat ia berada di rumahku, sepertinya ia
melupakan kegembiraannya diterima diperguruan tinggi, karena pada saat itu ia
ikut menangis dengan ku, menangis karena kegagalanku. Aku baru saat itu melihat
ada seseorang yang begitu peduli dengan ku, benar sekali dia kusebut dengan
sahabat.
Beberapa minggu kemudian pengumuman diterima atau tidaknya aku di perguruan
tinggi lain yang aku ingin kan. Dan hasilnya aku kembali Gagal. Sampai keempat
kali pengumuman dan aku Gagal. Sahabat ku selalu menemaniku dikala aku
terpuruk. Dan selalu membawa berbagai kata-kata untuk membuat ku bangkit dari
keterpurukan. Kalimat darinya yang tak pernah bisa ku lupakan "UGM itu
maunya dikejar dulu, UGM tidak mau anak yang hanya males-malesan, UGM mau
anak yang pekerja keras, UGM baru mau menerimamu. jadi berjuanglah. Jangan
seperti ini ". Bagiku kalimat itu menjadi cambuk untukku agar terus
berjuang dan bekerja keras untuk bisa meraihnya.
Terkadang aku minder dengan diriku sendiri, karena SBMPTN merupakan sosok yang
menakutkan bagi pejuang perguruan tinggi. Juga karena pada saat SBMPTN,
teman-temanku yang lain mengikuti bimbingan belajar diberbagai lembaga
bimbingan belajar. Dengan berbagai trik yang lembaga itu berikan kepada mereka.
.Sedangkan aku sendiri, untuk bisa membeli buku prediksi soal SBMPTN
tahun 2014 saja tidak bisa. Dan akhirnya aku hanya bisa meminjam buku dari
kakak kelas kisi-kisi soal SBMPTN 2013. walaupun mungkin soal-soalnya kurang update dari teman-teman ku yang lain tapi bagiku itu sangat membantuku.
Selain itu aku mencoba mencari-cari soal-soal dan berbagai trik penyelesaian
SBMPTN. Selain itu aku juga mendaftar ujian tulis UGM. Segala jalur masuk UGM
telah aku coba.
Dan akhirnya pengumuman SBMPTN pun tiba. Saat itu aku benar benar pasrah
dengan keadaan. Aku sudah ikhlas jika seandainya aku tidak diterima di
perguruan tinggi, dan aku akan bekerja apabila tidak diterima. Dan hasil itu
menyatakan bahwa segala usaha yang aku lakukan selama ini tidak pernah sia-sia.
Ternyata aku diterima di perguruan tinggi yang selama ini aku impikan. Saat itu
aku langsung menelpon kedua sahabatku. Karena kedua sahabatku ini yang
membuatku bangkit dari keterpurukan itu, membuatku bisa melewati berbagai
kegagalan yang ku alami. Dan akhirnya aku bisa meraih mimpiku untuk menjadi
keluarga besar UGM.
Kami bertiga berhasil menggapai mimpi kita masing-masing. sahabatku pertama
berhasil masuk IPB, sahabatku yang kedua berhasil masuk UM, dan aku sendiri
berhasil masuk UGM. Untuk itulah sampai saat ini aku masih percaya bahwa
perjuangan itu tidak akan pernah sia-sia. Apa yang kita lakukan itu akan
berbuah pada diri kita sendiri. Apabila kita menanam kebaikan maka kita akan
menuai kebaikan. Dan sebaliknya apabila keburukan yang kita tanam keburukan
pula yang akan kita tuai.
Tidak ada yang tidak mungkin. Selama kita bersungguh-sungguh pasti kita akan
bisa meraih mimpi kita. Tak perlu malu ataupun minder tentang darimana kita
berasal, karena kesuksesan itu yang bisa mendapatkannya adalah orang yang mau
berjuang dan berusaha. Kesuksesan ada bukan dari siapa kita atau darimana kita,
tapi kesuksesan ada dari apa yang telah kita perbuat. Asalkan ada kemauan pasti
ada jalan. Mari membangun impian bersama sahabat. Saling menyemangati
satu sama lain. Ketika salah satu diantara terpuruk, kita menjadi posisi
terpenting untuk membuatnya bangun dari keterpurukan.
Semoga Bermanfaat :)
Terimakasih Sahabat
UGM , IPB, UM

IPB dan UGM
UM dan UGM