Pages

Sabtu, 08 November 2014

Perjuangan Bersama Sahabat

Sahabat..     
        Sahabat merupakan sesorang memiliki tempat yang sangat penting bagi kehidupan. karena selain keluarga sahabat juga dijadikan tempat untuk kita bercerita, berkeluh kesah. Sahabat akan ada dikala kita senang ataupun sedih. akan tetapi sudah bisa kah kalian mengenali siapa sebenarnya sahabat kalian yang sebenarnya?. teman kalian saat ini belum tentu bisa kalian sebut sahabat. karena ia memang benar saat ini ada untuk kalian, tapi coba perhatikan saat kalian berada di posisi terpuruk. Apakah ia masih peduli dengan kalian?. yang masih peduli dan selalu ada buat kalian itulah yang dinamakan sahabat.
            Dalam memilih sahabat pun kita harus berhati hati, karena posisi sahabat sangat berpengaruh bagi kita. Kita akan terbawa dengan kehidupan yang mereka jalani. Apalagi para remaja yang cenderung ceroboh kurang bisa membedakan mana yang baik untuk hidupnnya. Para remaja cenderung mengikuti apa yang ada dilingkungan sekitarnya. Jika kita memiliki sahabat yang baik maka kita akan terbawa pada kebaikan, dan sebaliknya jika sahabat kita buruk maka kita akan terbawa pada keburukan. 
           Maka dari itu untuk kalian para remaja saat ini kalian akan banyak mengalami masa-masa yang penting. akan ada banyak pengalaman-pengalaman yang sebenarnya tidak akan bisa kalian rasakan nantinya. Pengalaman sedih dan senang itu akan bisa membuat kita bisa mencari sebenarnya siapakah sahabat yang sebenarnya. Sahabat yang benar-benar bisa membuat kita bangun dan bersemangat dalam meraih kesuksesan. Dan ingat jadilah juga kalian sahabat yang baik, yang selalu ada buat sahabat kalian. 
          Satu cerita yang aku tidak akan pernah melupakannya. Pada suatu saat aku dan kedua sahabatku sedang sama-sama berjuang meraih mimpi yang masing-masing kami inginkan, kami berjuang untuk memasuki perguruan tinggi yang kami inginkan.  Kami sama-sama mencari beasiswa di perguruan tinggi agar kami tetap bisa melanjutkan kuliah. Karena memang beasiswa itu adalah satu-satunya jalan agar kami bisa tetap melanjutkan kuliah. Sehingga itu menjadi alasan tersendiri untuk kami bersemangat menggapainya .Segala usaha telah kami lakukan. Setiap hari kami pulang sore dari sekolah, karena kami belajar bersama terlebih dahulu di sekolah. Selain belajar, setiap hari kami mengurus berkas-berkas yang kami butuh kan untuk  beasiswa tersebut. Selain itu kami juga mendaftar  di perguruan tinggi yang kami inginkan dari berbagai jalur masuk yang ada. Bagi kami itulah peluang. 
        Dan pada suatu saat pengumuman telah menunjukkan hasil dari usaha keras kami mengatakan kedua sahabat ku diterima di  perguruan tinggi yang mereka inginkan, sedangkan aku aku gagal. Membayang kan masa itu saat ini pun aku enggan. Karena sakitnya itu bukan main. Disaat kami berjuang bersama-sama, merasakan susahnya mengurus berkas-berkas bersama. Dan saat itu diantara kami bertiga hanya aku yang Gagal. Aku berada diantara dua perasaan. Satu sisi aku sangat senang bahwa kedua sahabat ku berhasil meraih mimpi mereka, perjuangan yang tidak sia-sia selama itu. Tapi satu sisi aku teramat sedih membayangkan kenapa harus aku yang mengalami kegagalan itu.
         Saat itu aku benar-benar terpuruk dan dalam kondisi yang sangat menyedihkan. Aku bingung harus seperti apa, harus bagaimana. Akupun sepertinya tidak sanggup harus mengucapkan selamat untuk sahabatku. Kedua sahabat ku tidak berani mengatakan diterimanya mereka di perguruan tinggi padaku karena mereka takut membuat ku tambah sedih. Aku pun tahu mereka diterima dari teman-teman ku yang lain. Saat itu aku berada dirumah, salah satu sahabat ku berangkat kerumahku, dengan membawa segala macam makanan yang aku sukai, dan membawa segala nasihat untukku. Berharap aku akan tetap semangat mengejar mimpiku, karena masih ada jalur masuk lain yang bisa ku lakukan. Saat ia berada di rumahku, sepertinya ia melupakan kegembiraannya diterima diperguruan tinggi, karena pada saat itu ia ikut menangis dengan ku, menangis karena kegagalanku. Aku baru saat itu melihat ada seseorang yang begitu peduli dengan ku, benar sekali dia kusebut dengan sahabat. 
         Beberapa minggu kemudian pengumuman diterima atau tidaknya aku di perguruan tinggi lain yang aku ingin kan. Dan hasilnya aku kembali Gagal. Sampai keempat kali pengumuman dan aku Gagal. Sahabat ku selalu menemaniku dikala aku terpuruk. Dan selalu membawa berbagai kata-kata untuk membuat ku bangkit dari keterpurukan. Kalimat darinya yang tak pernah bisa ku lupakan "UGM itu maunya dikejar dulu, UGM tidak mau anak yang hanya males-malesan, UGM mau anak yang pekerja keras, UGM baru mau menerimamu. jadi berjuanglah. Jangan seperti ini ". Bagiku kalimat itu menjadi cambuk untukku agar terus berjuang dan bekerja keras untuk bisa meraihnya. 
         Terkadang aku minder dengan diriku sendiri, karena SBMPTN merupakan sosok yang menakutkan bagi pejuang perguruan tinggi. Juga karena pada saat SBMPTN, teman-temanku yang lain mengikuti bimbingan belajar diberbagai lembaga bimbingan belajar. Dengan berbagai trik yang lembaga itu berikan kepada mereka. .Sedangkan aku sendiri, untuk bisa membeli buku prediksi soal SBMPTN  tahun 2014 saja tidak bisa. Dan akhirnya aku hanya bisa meminjam buku dari kakak kelas kisi-kisi soal SBMPTN 2013. walaupun mungkin soal-soalnya kurang update dari teman-teman ku yang lain tapi bagiku itu sangat membantuku. Selain itu aku mencoba mencari-cari soal-soal dan berbagai trik penyelesaian SBMPTN. Selain itu aku juga mendaftar ujian tulis UGM. Segala jalur masuk UGM telah aku coba. 
            Dan akhirnya pengumuman SBMPTN pun tiba. Saat itu aku benar benar pasrah dengan keadaan. Aku sudah ikhlas jika seandainya aku tidak diterima di perguruan tinggi, dan aku akan bekerja apabila tidak diterima. Dan hasil itu menyatakan bahwa segala usaha yang aku lakukan selama ini tidak pernah sia-sia. Ternyata aku diterima di perguruan tinggi yang selama ini aku impikan. Saat itu aku langsung menelpon kedua sahabatku. Karena kedua sahabatku ini yang membuatku bangkit dari keterpurukan itu, membuatku bisa melewati berbagai kegagalan yang ku alami. Dan akhirnya aku bisa meraih mimpiku untuk menjadi keluarga besar UGM. 
            Kami bertiga berhasil menggapai mimpi kita masing-masing. sahabatku pertama berhasil masuk IPB, sahabatku yang kedua berhasil masuk UM, dan aku sendiri berhasil masuk UGM. Untuk itulah sampai saat ini aku masih percaya bahwa perjuangan itu tidak akan pernah sia-sia. Apa yang kita lakukan itu akan berbuah pada diri kita sendiri. Apabila kita menanam kebaikan maka kita akan menuai kebaikan. Dan sebaliknya apabila keburukan yang kita tanam keburukan pula yang akan kita tuai.
          Tidak ada yang tidak mungkin. Selama kita bersungguh-sungguh pasti kita akan bisa meraih mimpi kita. Tak perlu malu ataupun minder tentang darimana kita berasal, karena kesuksesan itu yang bisa mendapatkannya adalah orang yang mau berjuang dan berusaha. Kesuksesan ada bukan dari siapa kita atau darimana kita, tapi kesuksesan ada dari apa yang telah kita perbuat. Asalkan ada kemauan pasti ada jalan.  Mari membangun impian bersama sahabat. Saling menyemangati satu sama lain. Ketika salah satu diantara terpuruk, kita menjadi posisi terpenting untuk membuatnya bangun dari keterpurukan. 

Semoga Bermanfaat :)


Terimakasih Sahabat

                               UGM , IPB, UM  






IPB dan UGM








  UM dan UGM

















          

0 komentar: